Jumat, 26 Juni 2009

Mengajar dan Belajar Bahasa Inggris

Mengajar dan Belajar Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan suatu bahasa yang makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Apalagi di era globalisasi sekarang ini, dimana bahasa Inggris sudah merupakan bahasa yang digunakan sehari hari. Itulah mengapa, sekolah-sekolah khususnya sekolah yang berlabel international atau national plus makin menggalakkan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari yang tujuannya mempersiapkan kemampuan siswa dalam berbicara dalam Bahasa Inggris. Jam pelajaran bahasa Inggris disekolah makin ditambah agar siswa lebih dapat mengekspresikan dirinya dalama bahasa Inggris. Selain itu, ada beberapa alasan lainnya, yaitu;

• Makin banyak waktu yang dialokasikan untuk belajar bahasa Inggris, makin popular pula sekolah tersebut di masyarakat
• Bahasa Inggris digunakan sebagai alat pemasaran bagi sekolah-sekolah swasta khususnya yang berlabel national plus
• Orang tua murid kerap kali terlalu berambisi menginginkan anaknya untuk bisa berbahasa inggris

Bagaimana belajar bahasa Inggris yang efektif?

7 kriteria yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris pada siswa sekolah

1. Kolaborasi

Biasakan siswa untuk bekerja sama dalam satu tim. Membiasakan mereka untuk bekerja dalam satu tim akan sangat membantu mereka dalam meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris

2. Tujuan

Menetapkan tujuan sebelum pembelajaran dimulai merupakan salah satu hal yang dapat mendukung pembelajaran bahasa Inggris siwa sekolah. Tanpa tujuan yang jelas, seorang guru seperti layaknya tidaknya mempunyai pegangan yang tetap dalam pengajaran. Oleh karena itulah, sebelum pembelajaran dimulai, maka seorang guru harus menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas

3. Minat Siswa

Seorang guru harus mampu membangun minat siswa dalam belajar bahasa Inggris. Karena tidak semua siswa mempunyai minat dan keinginan yang sama dalam belajar bahasa Inggris. Untuk itulah seorang guru harus mampu membangun minat siswa entah dengan memodifikasi metode pembelajaran atau dengan pendekatan kepada siswa.

4. Dukungan

Ciptakan suasana yang positive yang dapat mendukung siswa dalam belajar bahasa Inggris. Karena siswa dapat kehilangan minatnya untuk belajar jika kita tidak dapat menciptakan suasana yang positive dalam pembelajaran

5. Variasi

Variasi dalam pengajaran merupakan salah satu hal penting dalam mendukung pembelajaran siswa. Jika kita tidak dapat menciptakan variasi dalam pengajaran, maka siswa dapat merasa bosan dengan materi ajar yang dapat juga menghilangkan minat siswa dalam belajar bahasa Inggris

6. Integrasi

Cobalah untuk mengintegrasikan beberapa keterampilan sebisa mungkin. Contohnya, integrasikan ketermapilan dalam membaca dengan menulis atau keterampilan mendengarkan dengan berbicara atau bahkan ke 4 keterampilan yang ada dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dengan demikian, siswa akan dapat menjadi lebih aktif dan pembelajaran menjadi lebih efektif

7. Recycle

Selalu mendaur ulang materi ajar. Materi ajar yang sama akan lebih menarik jika di presentasikan dengan cara yang berbeda. Dengan demikian siswa tidak akan merasa bosan belajar bahasa Inggris.

Mempersiapkan guru guru bahasa Inggris yang berkompeten



Idealnya, seorang guru bahasa Inggris harus:

1. Mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang memadai
2. Memahami perkembangan psikology siswa
3. Memahami cara belajar siswa
4. Mengerti dan memahami karakteristik siswa
5. Mengerti dan memahami bagaimana memilih dan mengembangkan materi ajar termasuk juga media bantu pengajaran
6. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang methodology pengajaran

Guru bahasa Inggris yang ada saat ini adalah yang :

1. Guru yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan mengerti cara mentransfer ilmunya kepada siswanya juga memahami perkembangan psikologi anak. Guru bahasa Inggris yang seperti ini masih sedikit jumlahnya
2. Guru bahasa Inggris yang kemampuan bahasa Inggrisnya memadai namun mempunyai kemampuan yang minim tentang cara mentransfer ilmu kepada siwa atau psikologi siswa
3. Guru bahasa Inggris yang berpengalaman namun masih minim kemampuan dalam berbahasa Inggrisnya. (kadang bahkan mereka masih tidak mempunyai pengetahuan yang memadai tentang psikologi siswa)
4. Guru bahasa Inggris penutur asli

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Berikut adalah deskripsi dari prinsip-prinsip dan prosedur dasar dan yang paling dikenal dalam pengajaran bahasa Inggris

Metode Terjemahan Tata Bahasa
Dalam metode ini,
• Siswa diajarkan dengan menggunakan bahasa ibu dan sedikit bahasa target.
• Kosa kata diberikan dalam bentuk form yang terpisah.
• Pengajaran terfokus pada bentuk dan infleksi kata-kata.
• Membaca teks yang sedikit susah diajarkan sedini mungkin dan tidak terlalu memberikan perhatian pada isi teks.
• Pengajaran biasanya dilakukan dengan menterjemahkan kalimat kalimat dalam bahasa ibu ke bahasa target.

Metode Direct

Metode ini ini dikembangkan sebagai suatu reaksi atau terusan dari metode terjemahan tata bahasa. Metode ini lebih mencoba untuk menggunakan bahasa target dalam pengajaran

• Pengajaran dimulai dengan dialog yang menggunakan gaya percakapan yang lebih modern dalam bahasa traget.
• Materi biasanya disajikan secara lisan dengan menggunakan gerakan atau gambar
• Dalam metode ini, bahasa ibu sama seklai tidak pernah digunakan dan tidak ada terjemahan
• Pertanyaan pertanyaan yang diberikan harus dijawab dalam bahasa target

Metode Bacaan

Metode ini di pilih lebih kepada alasan alasan akademis karena biasanya metode ini digunakan untuk tujuan tertentu. Metode ini juga lebih ditujukan bukan untuk mereka yang ingin bepergian keluarnegeri tapi lebih ditujukan untuk mereka yang menggunakan bacaan dalam bahasa target.

Prioritas dalam pengajaran ini adalah pertama,membaca dalam bahasa target, kedua sejarah atau kejadian historic negara dimana bahasa target digunakan. metode ini tidak begitu memberikan perhatian kepada pronunciation. Sejak awal. siswa sudah dibiasakan untuk banyak membaca dalam bahasa target. Metode ini lebih mementingkan kosa kata dimana kosa kata diberikan sejak awal dan terus berkembang sesuai dengan tiingkat kesulitan teks.

Metode Audiolingual

Metode ini didasari pada prinsip prinsip psikologi tingkah laku. Metode ini mengadaptasi prinsip prinsip dari metode langsung, dan juga metode bacaan yang tidak begitu mementingkan keterampilan berbicara siswa.

• Materi di berikan dalam bentuk dialog. Metode ini juga menekankanpada mimikri dan memorisasi pada saat pengajaran
• Tata bahasa diajarkan secara sequensial dengan menggunakan metode pengulangan
• Penjelasan tentang tata bahasa hanya diberikan sedikit atau bahkan terkadang tidak sama sekali.
• Pengajaran ditentukan oleh analisis perbedaan antara bahasa ibu dengan bahasa target.
• Metode ini sangant sering menggunakan lab bahasa, kaset dan visual aids lainnya karena metode ini lebih menekankan pada pentingnya pengucapan yang mirip dengan penutur asli.
• Siswa disarankan untuk menggunakan bahasa ibu semiminim mungkin untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka dalam bahasa target.

Metode Komunitas Pembelajaran Bahasa

Metode ini tidak didasari pada ,metode metode yang digunakan dalam pengajaran bahasa inggris lainnya tetapi lebih kepada pendekatan yang menggunakan tehnik tehnik konseling. Metode ini lebih menekankan pada masalah masalah yang sifatnya psikologi pada siswa dalam belajar bahasa target. Akibatnya, siswa tiidak dipandang sebagai pembelajar tetapi lebih sebagai klien. Guru penutur asli tidak dianggap seperti guru tetapi lebih dianggap sebagai penasehat dalam mengembangkan 4 skills pengajaran dan pembelajaran bahasa target.

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing.

1. ”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya.

2. ”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.

3. ”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.